CEKIKAN WANITA TUA
Rambutnya yang andan
Wajahnya yang penuh luka
Juga matanya yang begitu tajam
Menyorotku dari kejauhan
Memperhatikanku dengan penuh selidik kemarahan
Melesat bagai kilatan cahaya dalam kisar angin
Mendekatiku dengan amarah yang tak lagi terpendam
Dua tangannya penuh dengan cucuran merah kental
Aroma tubuhnya bagai bangkai ikan tertelantarkan
------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar